Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data yang sangat mengkhawatirkan mengenai lonjakan kasus leptospirosis di Indonesia.
Dalam kurun waktu enam bulan terakhir, tercatat ada 787 kasus dengan 101 kematian.
Angka ini menunjukkan tingkat fatalitas yang tinggi, di mana sekitar 1 dari 8 pasien meninggal dunia akibat penyakit yang kerap disepelekan ini.Leptospirosis, atau yang dikenal sebagai penyakit kencing tikus, kini menjadi ancaman serius yang patut diwaspadai.
Apa Itu Leptospirosis dan Bagaimana Penularannya?
Leptospirosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Leptospira.
Bakteri ini hidup di dalam ginjal hewan, terutama tikus, dan menyebar ke lingkungan melalui urinenya.
Manusia dapat terinfeksi jika terjadi kontak dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi urine tersebut, khususnya jika memiliki luka terbuka di kulit. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir, lingkungan lembap, atau beriklim tropis memiliki risiko tertular paling tinggi.
Kenali Gejalanya: Dari Mirip Flu hingga Mengancam Nyawa
Gejala awal leptospirosis seringkali mengecoh karena mirip dengan flu biasa, seperti demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot.
Namun, jika infeksi tidak segera ditangani dan berlanjut ke tahap yang lebih parah, gejala berikut bisa muncul dan menjadi tanda bahaya:
- Kulit dan bagian putih mata menguning (jaundice)
- Gangguan pernapasan atau sesak napas
- Mual, muntah, dan diare hebat
- Penurunan kesadaran
Pada tahap ini, bakteri telah menyerang organ vital seperti ginjal, hati, dan paru-paru, yang bisa berakibat fatal hingga kematian.
Imbauan Kemenkes untuk Mencegah Penularan
Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim hujan atau beraktivitas di luar ruangan.
Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah:
- Mencuci tangan dan kaki dengan sabun setelah beraktivitas di luar rumah.
- Menghindari bermain atau berendam di genangan air, terutama air banjir.
- Selalu menggunakan pelindung diri seperti sepatu bot dan sarung tangan jika harus beraktivitas di area becek atau berlumpur.
- Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan untuk mengusir tikus.
source : https://solobalapan.jawapos.com/