Halo, SMART Healthies
Kementerian Kesehatan telah menyusun strategi dan arah kebijakan bidang kesehatan yang adaptif dan responsif untuk menjawab semua tantangan yang ada melalui transformasi kesehatan.
Hal ini mencakup 6 (enam) pilar yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan.
Layanan kesehatan primer merupakan salah satu pilar utama dalam transformasi kesehatan, karena menjadi titik awal interaksi masyarakat dengan sistem kesehatan. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) adalah wujud penyederhanaan pelayanan kesehatan guna mendekatkan dan meratakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Jika sebelumnya di tingkat desa/kelurahan/dusun ada posyandu balita, posbindu, posyandu lansia, posyandu remaja maupun pos-pos lainnya. Sekarang, melalui ILP, pelayanan kesehatan menjadi satu dalam nama Posyandu, di mana kegiatannya mencakup seluruh siklus hidup. Untuk posyandu ini berada di tingkat dusun/rw/rt. Sedangkan layanan kesehatan di tingkat desa ada Pustu, dan tingkat kecamatan ada Puskesmas.
ILP adalah Sebuah upaya untuk menata dan mengoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga dan masyarakat. ILP dilaksanakan sepanjang proses, mulai dari janin, lahir, remaja, dewasa, dan tua.
Dalam rangka mewujudkan transformasi kesehatan, sebagai upaya menyeluruh untuk memperkuat sistem kesehatan agar lebih tangguh, responsif, dan inklusif; hari ini, Rabu, 3 Juli 2025 telah dilaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Integrasi Layanan Primer (ILP) oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung di Puskesmas Dawan II. Kegiatan ini juga meliputi kunjungan langsung ke salah satu Posyandu yang sedang berlangsung yakni di Sulang, untuk memastikan pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) telah berjalan sesuai standar dan pedoman.
Kegiatan monev dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan implementasi ILP, mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan pengembangan program. Monev ILP juga bertujuan untuk memastikan layanan primer dapat diintegrasikan secara efektif dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
UPTD Puskesmas Dawan II berkomitmen terus melaksanakan dan menguatkan semaksimal mungkin implementasi Integrasi Lahanan Primer (ILP) untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif pada setiap fase kehidupan secara komprehensif, berkualitas, dan responsif bagi masyarakat.
Salam sehat
